Asal Usul Wilayah Rorotan, Sudah Ada di Peta Buatan Belanda sejak Abad 19

Clarissa Andarini, Jurnalis
Senin 18 Desember 2023 14:48 WIB
Kelurahan Rorotan (foto: dok ist)
Share :

ROROTAN, salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Kelurahan ini berbatasan langsung dengan beberapa kelurahan lain seperti Kelurahan Marunda di sebelah utara, Kelurahan Sukapura di sebelah barat, dan wilayah Bekasi di sebelah timur.

Memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan budaya Betawi, berikut ulasan mengenai sejarah dan asal usul nama daerah Rorotan.

Nama daerah Rorotan sendiri telah tercantum dalam peta yang dibuat sejak zaman Belanda, tepatnya di abad ke-19. Dalam peta ini sebelumnya nama Rorotan dikenal juga sebagai Rawa Rotan.

Rawarotan sendiri berasal dari kata rawa dan rotan. Karena sebelumnya daerah tersebut dikenal dengan rawa-rawa yang dipenuhi oleh pohon rotan. Sejak saat itu nama Rawa Rotan cukup dikenal sejak akhir abad ke-19, namun belum resmi masuk ke wilayah Jakarta. Hingga akhirnya pada tahun 1970 an, wilayah tersebut resmi masuk ke Jakarta, dan mulai dikenal sebagai wilayah Rorotan.

Wilayah Rorotan sendiri mulai sering didengar di telinga masyarakat saat tahun 2018, dimana di tahun tersebut terdapat sebuah pertunjukan kebudayaan Betawi yang berjudul “Cerita Soal Kampung Rorotan dan Silat Betawi Pesisir Jakarta”. Pertunjukan ini digelar setiap hari Sabtu dan berlokasi di Pasar Seni Ancol, atau dikenal juga sebagai tempat terselenggaranya pameran Wall of Frame Betawi.

Dalam rangkaian pertunjukan tersebut, didatangkan seorang narasumber yang mengenal jelas sejarah dan asal usul wilayah Rorotan. Beliau dikenal sebagai Jayadi, yang merupakan ketua Korwil Brigade Jawara Betawi 411.

Saat ini wilayah Rorotan sendiri dikenal dengan daerah yang cukup rawan macet. Hal ini disebabkan lalu lalang kendaraan proyek yang kerap mondar-mandir di sekitar jalanan Rorotan.

Di sisi lain wilayah Rorotan kembali menyita atensi masyarakat dan namanya cukup sering disebut di beberapa media sejak tahun 2020. Dimana di salah satu lahan kosong di wilayah ini disulap menjadi sebuah pemakaman umum untuk mengubur jenazah yang meninggal akibat pandemi Covid-19.

Pada tahun 2020 saat varian covid-19 Delta mulai merebak masuk ke Indonesia, intensitas pemakaman di TPU Rorotan sangatlah tinggi. Setidaknya dalam sehari bisa dilakukan 230 kali pemakaman.

Oleh karena itu, saat ini Tempat Pemakaman Umum Rorotan mulai dikelola oleh pemerintah DKI Jakarta untuk menghindari kerusakan akibat banjir, maupun tanah yang amblas. Karena sebelum rata dengan tanah wilayah tersebut merupakan rawa. Sehingga tidak heran jika TPU Rorotan sangat rawan akan terjadinya banjir.

Walaupun hanya kelurahan dengan luas 10,637 km2 . Namun, Kelurahan Rorotan banyak memegang peran penting dalam sejarah. Mulai dari daerah berlabuh hingga wilayahnya diubah sebagai pemakaman bagi jenazah yang meninggal akibat pandemi covid-19. Saat ini wilayah Rorotan mash dalam tahap perkembangan dengan dibangunnya beberapa rumah susun sebagai hunian warga.

Demikian sejarah, asal usul, dan kondisi perkembangan dari daerah Rorotan, Jakarta Utara.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya