Atikoh menyampaikan para pengrajin ini bisa memproduksi empat kodi besek setiap minggu. Dia juga menyerap aspirasi bahwa para pengrajin ketika menjual hasil produknya dibeli dengan harga yang stabil.
Atikoh juga menyemangati para ibu agar turut membantu suami untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
"Bisa memberikan kontribusi ekonomi di keluarga," kata Atikoh.
Sementara itu, Novita mengatakan pihaknya berupaya untuk mendorong kemandirian ekonomi kecil menengah. Novita mengatakan pihaknya tidak ingin tenaga muda di Kabupaten Trenggalek bekerja ke luar negeri.
"Dulu Trenggalek penyumbang TKI terbesar. Dulu belum lulus SMA, belum lulus SMP, penginnya kerja di luar negeri. Dengan adanya kegiatan ini, bisa menurunkan angka tenaga kerja yang ke luar negeri," tandas Novita.
(Angkasa Yudhistira)