Misteri Hilangnya Pesawat MH370 Bisa Jadi Terpecahkan Ketika Saksi Kunci Akhirnya Muncul

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 21 Desember 2023 21:03 WIB
Misteri hilangnya pesawat MH370 bisa jadi terpecahkan ketika saksi kunci akhirnya muncul (Foto: Reuters)
Share :

“Jelas itu adalah sayap, atau sebagian besar, dari pesawat komersial." Para nelayan berusaha memberi tahu pihak berwenang tentang temuan tersebut pada tahun 2014, tetapi diberi tahu bahwa kemungkinan besar itu adalah kontainer pengiriman yang jatuh dari kapal lain,” lanjutnya.

Sementara itu, para akademisi di Florida percaya bahwa data suhu yang disimpan oleh teritip yang ditemukan di bagian puing-puing pesawat dapat memberikan jawabannya. Diperkirakan hal ini dapat membantu melacak pergerakan makhluk laut tersebut sejak mereka pertama kali menempel pada MH370.

Gregory Herbert, seorang profesor biologi evolusi di Universitas South Florida di kota Tampa, memimpin penelitian baru ini setelah melihat foto-foto puing-puing pesawat – khususnya flaperon – yang terdampar di Pulau Reunion di Samudera Hindia setahun setelahnya, mendadak lenyap.

"Segera setelah saya melihatnya, saya segera mulai mengirim email ke penyelidik pencarian karena saya tahu geokimia dari cangkang mereka dapat memberikan petunjuk ke lokasi jatuhnya pesawat," terangnya, dikutip MailOnline.

Karena teritip menumbuhkan cangkangnya setiap hari, hal ini berarti kimia setiap lapisan dapat ditentukan oleh suhu air pada saat itu.

Tim tersebut melakukan eksperimen pertumbuhan teritip di laboratorium untuk membantu menguraikan catatan suhu cangkang mereka.

"Kami membudidayakan teritip Lepas di laboratorium pada suhu konstan yang berbeda selama berminggu-minggu dan kemudian menganalisis secara kimia lapisan cangkang baru yang tumbuh pada waktu tersebut,” ujarnya.

Hasilnya menunjukkan prediktabilitas yang memungkinkan para ilmuwan memahami seperti apa suhu laut ketika teritip mengembangkan cangkangnya – sebuah metode yang kemudian mereka gunakan pada puing-puing MH370. Simulasi dari mana puing-puing pesawat melayang kemudian dibuat dengan bantuan para ahli di Universitas Galway di Irlandia.

Ahli biologi Joseph Poupin mempelajari flaperon yang bertatahkan teritip dan percaya bahwa flaperon terbesar mungkin menempel tidak lama setelah pesawat jatuh.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya