12 Pahlawan Beragama Katolik, Berikut Deretan Perjuangan dan Jasanya

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 25 Desember 2023 05:00 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

9 . Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono

Ignatius Joseph Kasimo lahir di Yogyakarta pada 10 April 1900 dan meninggal di Jakarta, 1 Agustus 1986 di usia 86 tahun. Ia menjadi salah satu pelopor kemerdekaan Indonesia.

Pendiri Partai Katolik Indonesia ini beberapa kali menjabat sebagai Menteri setelah Indonesia merdeka. Ia dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi moto 'salus populi suprema lex', yang berarti kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi.

10. Karel Sadsuitubun

Karel Sadsuitubun atau lebih populer dengan nama KS Tubun merupakan satu-satunya polisi yang menjadi korban peristiwa G30S-PKI. Karel lahir di Rumadian, Kei Kecil, Maluku Tenggara pada 14 Oktober 1928.

Pada peristiwa 30 September, ia menjaga rumah Perdana Menteri Dr.J. Leimena yang berjarak tak jauh dari rumah Jenderal Nasution.

Para penculik yang hendak membunuh Nasution juga datang ke rumah Leimena dan menyekap para pengawal rumah.

Mendengar keributan K.S. Tubun pun terbangun dan mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut. Sayangnya, gerombolan itu pun juga menembaknya. Dalam perkelahian yang tak seimbang itu, Karel tewas setelah besi panas menghujam tubuhnya.

11. Yosaphat Soedarso

Komodor Yosaphat Soedarso atau Yos Sudarso gugur dalam tugas bersama KRI Macan Tutul di pertempuran Laut Aru, perairan Maluku, tanggal 15 Januari 1962. Ia lahir di Salatiga pada 24 November 1925.

Yos Sudarso berhasil masuk Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang sekaligus mengikuti pendidikan militer angkatan laut Jepang. Setelah menempuh pendidikan, ia lulus sebagai salah satu siswa terbaik.

Pada 1944, ia bertugas di kapal milik Jepang bernama Goo Osamu Butai sebagai perwira di bawah komando kapten.

Ia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat di sektor kelautan (BKR Laut) yang menjadi cikal-bakal TNI-AL. Ia juga pernah memimpin beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), dari KRI Alu, KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, KRI Pattimura, hingga KRI Macan Tutul. Ia bahkan sempat menjadi hakim pengadilan militer selama 4 bulan pada 1958.

12. Herman Fernandez

Herman Yosep Fernandez adalah pemuda asal Larantuka yang lahir di kota Pancasila Ende, 3 Juni 1925. Saat kecil ia menjadi gambaran watak anak-anak Flores yang militan sebab didikan intelektual para imam dan Bruder biarawan Societas Verbi Divini (SVD).

Bersama para pelajar di kota Ende seperti Frans Seda, tokoh nasional asal Flores, Herman Fernandez nekad menyeberang ke pulau Jawa menuntut ilmu di Hollands Inlandsche Kweekschool (HIK) atau Sekolah Guru Bantu di Muntilan, Jawa Tengah.

Belum satu tahun di Muntilan pecah perang kemerdekaan yang menyebabkan sekolah mereka ditutup untuk sementara waktu. Sebab, kala itu Belanda menduduki kota-kota di pulau Jawa, termasuk Muntilan.

Herman dan Frans Seda kemudian ke kota Yogyakarta untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka, bertahan hidup sembari berharap masa krisis berakhir dan kembali melanjutkan pendidikan.

Di kota Yogyakarta-lah peristiwa heroik itu bermula, Herman Fernandez tergabung dalam PERPIS (Persatuan Pelajar Indonesia Sulawesi), pimpinan Maulwi Saelan. Di palagan Kebumen, tepatnya di Front Gombong Selatan, 1-2 September 1947, Herman menunjukkan jiwa patriotiknya dalam pertempuran dua hari bersama Alex Rumambi, karibnya asal Flores dan La Sinrang sahabat perjuangannya asal Sulawesi.

Itulah 11 pahlawan nasional Indonesia yang beragama Katolik dan terkenal akan jiwa patriotiknya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya