“Pernikahan tradisional akan menelan biaya setidaknya 200.000 hingga 250.000 Afghanis tetapi kali ini akan menelan biaya antara 10.000 hingga 15.000 Afghanis,” katanya.
Pemuda tersebut, yang merupakan anggota minoritas Muslim Syiah Hazara dan berasal dari provinsi Ghor, berpenghasilan hampir 350 Afghanis per hari dengan melakukan pekerjaan sambilan.
“Kami mengundang 35 orang dari dua keluarga kami, kalau tidak 300 sampai 400 orang,” imbuhnya.
Bagi beberapa calon pengantin pria, penantian tersebut merupakan penantian yang panjang.
“Saya sudah menunggu hari ini selama tiga tahun,” kata Samiullah Zamani, 23 tahun, seorang petani dari provinsi Kabul.
"Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya,” lanjutnya.
(Susi Susanti)