India Kerahkan 3 Kapal Perang ke Laut Arab Usai Serangan Drone Terhadap Kapal Tanker yang Terkait Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 27 Desember 2023 10:47 WIB
India kerahkan 3 kapal perang ke Laut Arab usai serangan drone terhadap kapal tanker yang terkait dengan Israel (Foto: ANI)
Share :

INDIA - India mengatakan pihaknya mengirim tiga kapal perang ke Laut Arab setelah sebuah pesawat tak berawak atau drone menghantam kapal dagang yang berafiliasi dengan Israel di lepas pantai baratnya pekan lalu.

MV Chem Pluto diserang sekitar 200 mil laut (370km) di lepas pantai negara bagian barat Gujarat.

Serangan itu memicu kebakaran tetapi dengan cepat dipadamkan oleh kru. Tidak ada korban jiwa.

Awak kapal tersebut terdiri dari 21 warga negara India dan seorang warga negara Vietnam.

MV Chem Pluto adalah kapal tanker kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan Belanda. Perusahaan Keamanan Maritim Inggris, Ambrey, mengatakan kapal itu terkait dengan Israel tetapi tidak merinci hubungannya.

Laporan media India mengatakan kapal tersebut sedang mengangkut minyak dari Arab Saudi dan sedang menuju Pelabuhan Mangalore di India selatan ketika serangan itu terjadi.

Setelah serangan itu, sebuah kapal Penjaga Pantai India menemani MV Chem Pluto ke Mumbai pada Senin (25/12/2023).

“Mengingat serentetan serangan baru-baru ini di Laut Arab, Angkatan Laut India telah mengerahkan Kapal Penghancur Rudal Terpandu, INS Mormugao, INS Kochi dan INS Kolkata di berbagai wilayah untuk mempertahankan kehadiran pencegahan,” kata pernyataan angkatan laut.

Angkatan Laut menambahkan bahwa mereka juga secara teratur menerbangkan pesawat pengintai maritim jarak jauh untuk memantau situasi.

India sangat bergantung pada pengiriman bahan bakar dari Timur Tengah, khususnya dari Arab Saudi dan Irak. Gangguan apa pun pada jalur ini dapat menjadi masalah bagi India.

“India berperan sebagai penyedia keamanan bersih di seluruh kawasan Samudera Hindia,” kata Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada Senin (25/12/2023).

Dia mengatakan Angkatan Laut India telah meningkatkan pengawasannya terhadap laut. “Kami akan menemukan siapa pun yang bertanggung jawab atas serangan ini dan tindakan tegas akan diambil terhadap mereka,” lanjutnya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak itu. Amerika Serikat (AS) menyalahkan Teheran atas serangan itu, namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyebut tuduhan itu "tidak berdasar".

Serentetan serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah oleh pemberontak Houthi, yang menentang kampanye militer Israel di Gaza, telah memicu kekhawatiran bagi industri pelayaran global.

Komando Pusat AS mengatakan setidaknya 15 kapal komersial telah diserang oleh militan Houthi sejauh ini dalam dua bulan terakhir.

Beberapa perusahaan pelayaran telah mengubah haluan kapalnya untuk menghindari Laut Merah.

Hal ini memicu kekhawatiran bagi eksportir di Asia Selatan.

"Kami khawatir. Agen pengiriman kami mengatakan biaya transportasi bisa meningkat 10 hingga 15% dan waktu perjalanan akan meningkat lima hingga tujuh hari," kata Syed Nazrul Islam, Wakil Presiden Asosiasi Produsen dan Eksportir Garmen Bangladesh kepada BBC .

Bangladesh mengekspor pakaian jadi senilai miliaran dolar ke Eropa dan AS.

Meskipun biaya transportasi biasanya ditanggung oleh merek pakaian di Barat, Islam mengatakan eksportir Bangladesh khawatir pembeli akan meminta diskon saat mereka memesan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya