Selama setahun Badri memetakan situasi lapangan di Aceh, khususnya di sekitar Lhokseumawe yang menjadi basis militer kekuataan GAM. Pelan tapi pasti, satu per satu mulai dari para istri, orangtua, mertua, dan anak dari keluarga petinggi GAM berhasil dirangkul oleh Badri.
Sehingga mereka sangat bergantung pada bantuan Badri yang memposisikan dirinya sebagai petinggi TNI yang menjadi "pejuang" GAM.
(Qur'anul Hidayat)