TOKYO – Lima orang tewas dan ratusan orang selamat akibat tabrakan pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang.
Insiden tersebut menyebabkan ratusan orang melarikan diri dari pesawat yang terbakar. Anggota penjaga pantai tewas dan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api selama berjam-jam.
Sesaat setelah pukul 17:45 waktu setempat (08:45 GMT) sebuah Airbus A350 Japan Airlines bertabrakan di landasan dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepang.
Seluruh 379 penumpang dan awak pesawat komersial dari Sapporo, sebuah kota di pulau Hokkaido di Jepang utara, secara ajaib berhasil melarikan diri saat pesawat itu dilalap api.
Namun tragisnya, lima dari enam awak pesawat penjaga pantai tersebut tewas.
Mereka telah bersiap untuk mengirimkan bantuan kepada orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dahsyat pada Senin (1/1/2024), yang menyebabkan kehancuran di beberapa bagian pantai utara Jepang.
Para pejabat kini sedang menyelidiki komunikasi apa yang terjadi antara pesawat penumpang dan kontrol penerbangan di Bandara Haneda.
Seperti diketahui, pesawat Japan Airlines terbakar hebat setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda, Tokyo Jepang pada Selasa, (2/1/2023). Seluruh 379 penumpang dan awak pesawat tersebut dilaporkan berhasil menyelamatkan diri.
Juru bicara Penjaga Pantai sebagaimana dilansir Reuters mengatakan lima dari enam awak pesawat penjaga pantai belum ditemukan, sementara kaptennya melarikan diri.
Tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines Airbus A350 terbakar saat tergelincir di landasan setelah mendarat. Api kemudian dapat dipadamkan meskipun ada upaya keras dari kru penyelamat untuk mengendalikan api.
Ajaibnya, seluruh 367 penumpang dan 12 awak kapal berhasil dievakuasi.
Rekaman dan gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap dan berlari melintasi aspal menjauhi kobaran api.
(Susi Susanti)