JAKARTA - Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo Abdul Khaliq Ahmad merespons sikap Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD yang meminta rakyat memilih pemimpin dengan hati nurani saat acara Sholawat Persatuan Indonesia digelar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Abdul Khaliq Ahmad yang juga Jubir Nasional Partai Perindo itu mengapresiasi sikap kenegarawanan sosok Mahfud MD yang tidak memaksakan atau mengarahkan warga Demak untuk memilihnya yang berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo.
"Partai Perindo mengapresiasi sikap kenegarawanan Cawapres Mahfud MD dalam sambutan di acara Sholawat Persatuan Indonesia di Demak yang menyatakan bahwa dalam menghadapi Pilpres silahkan pilih calon sesuai hati nurani, karena Pemilu diadakan untuk memilih pemimpin yang benar dan dapat meneruskan arah perjuangan bangsa," kata Abdul Khaliq saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1/2024).
Menurutnya, Mahfud MD tidak memaksakan dan mengarahkan pilihan ke paslon Ganjar-Mahfud, melainkan mengajak masyarakat untuk mengenali calon dari rekam jejaknya terlebih dahulu secara seksama.
"Hal tersebut lantaran menunjukkan karakter pemimpin yang sesungguhnya," tambah Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat).
Abdul Khaliq -- yang merupakan politisi senior dari partai dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo itu -- menekankan penelusuran rekam jejak pasangan calon sangat penting. Terutama terlibat skandal korupsi maupun pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
"Penelusuran rekam jejak calon penting untuk mengetahui apakah calon yang bersangkutan terlibat dalam tindak pidana korupsi atau dalam pelanggaran HAM, ini merupakan salah satu kriteria untuk dapat dipilih. Sekiranya calon itu pantas dan baik serta tidak terlibat korupsi dan pelanggaran HAM, maka pilihlah," ucapnya.
Abdul Khaliq meyakini sosok Ganjar-Mahfud bebas dari korupsi dan pelanggaran HAM.
"Hanyalah Ganjar-Mahfud yang menurut Pak Hary Tanoesoedibjo, Pak Mahfud ini orang yang tepat dan tokoh anti- korupsi," tuturnya.
Sebelumnya, Mahfud MD meminta kepada para pemilih dalam Pemilu 2024 agar menentukan pilihan calon pemimpin dengan hati nurani.
Memilih dengan hati nurani, kata Mahfud, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, karena memilih sesuai dengan pandangan mata yang lurus serta telinga atas kebenaran.
"Silakan mana (pemimpin) yang menurut hati nurani benar, dan dilihat yang seperti itu akan berpahala, pilihan yang benar didasarkan pada bisikan hati nurani dan pandangan mata yang lurus Serta telinga atas kebenaran, itu akan dapat berpahala," ujar Mahfud dalam sambutannya di Sholawat Persatuan Indonesia, Kabupaten Demak, Jumat (5/1/2024).
(Fakhrizal Fakhri )