“Memang pemuda di sini sukar dikendalikan. Tidak tentu (kalau pesta miras) tapi biasanya malam Minggu, tanggal merah biasanya kumpul biasa terus ada yang ngajakin (minum),” kata Slamet Tejo.
Pesta miras oplosan itu terjadi di daerah Darat Tempel, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Dari 10 korban, 4 di antaranya tewas, masing-masing; Arya (22) warga Kelurahan Dadapsari Kota Semarang, Andika (21) warga Kampung Perbalan Kota Semarang; Depi (21) warga Kaligawe Genuk Kota Semarang dan Hendi (22) warga daerah Pasar Bulu Kota Semarang.
Polrestabes Semarang masih melakukan serangkaian penyelidikan kasus ini. Hasil penyelidikan sementara, alkohol yang dicampur itu merupakan etanol 70 persen untuk antiseptic. Masih ada 4 korban yang saat ini dirawat di RS Bhayangkara Semarang.
(Khafid Mardiyansyah)