"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya dimana," kata dia.
"Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," kata Atikoh.
Dia selama di pasar juga mendengar aspirasi soal harga kebutuhan pokok seperti beras yang ternyata masih terjangkau.
"Kemudian terkait dengan harga-harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp 14 ribu, itu kemudian sayur-sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," kata Atikoh.*
(Qur'anul Hidayat)