TOKEK ternyata memiliki banyak jenis dan keunikan tersendiri, satu diantaranya adalah tokek jambul. Tokek jambul ini jarang ditemui di Indonesia karena habitatnya berasal dari benua Eropa.
Seorang warga Siwalan Kerto Surabaya, bernama Diki Firmansyah berhasil membudidayakan tokek jambul di rumahnya karena memiliki keunikan yakni memiliki bulu mata dan banyak motif seperti batik. Dia mengaku beberapa indukan didatangkan dari Perancis untuk dikembangbiakkan di Indonesia.
BACA JUGA:
Berbeda dengan tokek leopard yang banyak dipelihara oleh pecinta reptil, tokek jambul ini dapat menempel di dinding seperti tokek rumahan. Sejak pertengahan tahun 2023, sang pembudidayakan tokek jambul ini sudah memiliki 160 ekor tokek jambul, baik anakan maupun indukan.
Untuk harga tokek jambul cukup tinggi karena perekor bisa dijual hingga Rp11 juta.
Berbeda dengan Diki, seorang pria bernama M Ardiansyah, warga Pakjo Ujung Kota Palembang berhasil bebek hias yakni bebek mandarin.
Bebek mandarin saat ini kian melejit dan menjadi perburuan para pecinta hewan hias. Selain bentuknya yang mungil dan lucu, kecantikan corak bulunya begitu mempesona.
Unggas air dari daratan China ini sendiri mulai langka karena sulitnya sistem reproduksi. Sebab, bebek mandarini ini bertelur hanya sekali dalam setahun saat musim dingin tiba di bulan Juni hingga Desember. Jumlah telornya pun terbatas tidak lebih 12 butir dengan masa mengeraman mencapai 30 hari, itu pun tidak semua telor bisa menetas.