WASHINGTON - Sejumlah personel militer Amerika Serikat (AS) terluka dalam serangan rudal di pangkalan udara di Irak barat.
Komando Pusat militer AS mengatakan milisi yang didukung Iran menargetkan pangkalan udara Al Asad, yang menampung pasukan Amerika, dengan rudal balistik dan roket pada Sabtu, (20/1/2024) malam. Sejumlah personel AS yang tidak disebutkan jumlahnya sedang "menjalani evaluasi karena cedera otak traumatis".
Setidaknya satu anggota militer Irak terluka dalam serangan itu, demikian dilansir BBC.
Serangan terhadap pangkalan tersebut diklaim oleh kelompok yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak. Menurut Institut Kebijakan Timur Dekat Washington yang berbasis di AS, kelompok itu muncul pada akhir 2023 dan terdiri dari beberapa kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi di Irak.
Mereka telah mengklaim serangan lain terhadap pasukan AS dalam beberapa pekan terakhir. Dan pangkalan Al Asad telah diserang berulang kali dalam beberapa tahun terakhir.
Militer AS mengatakan sebagian besar rudal yang ditembakkan pada Sabtu berhasil dicegat tetapi beberapa berhasil menghindari pertahanan udara dan menghantam pangkalan tersebut, dan menambahkan bahwa penilaian kerusakan masih berlangsung.
Ini merupakan serangan terbaru dari serangkaian serangan terhadap posisi AS di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh proksi Iran di kawasan tersebut sejak pecahnya konflik Israel-Gaza pada Oktober lalu.
Militer AS dan sekutunya juga telah melakukan intervensi untuk menghentikan serangan rudal Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.
Pasukan AS kembali melancarkan serangan udara pada Sabtu terhadap Houthi – kelompok pemberontak dukungan Iran yang menguasai sebagian besar wilayah barat Yaman. Militer AS mengatakan pihaknya menargetkan lokasi peluncuran, setelah mengidentifikasi sebuah rudal anti-kapal "yang ditujukan ke Teluk Aden dan bersiap untuk diluncurkan".
Militer Iran telah melakukan sejumlah serangan rudal dalam beberapa hari terakhir terhadap sasaran di Suriah, Irak dan Pakistan.
Sebelumnya pada Sabtu, Iran menuduh Israel melakukan serangan udara di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan lima anggota senior pasukan keamanan Iran.
(Rahman Asmardika)