ASTANA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Astana menghimbau semua warga negara Indonesia (WNI) di Kazakhstan dan Tajikistan untuk terus berjaga-jaga.
Hal ini terkait dengan gempa bumi 6.7 SR yang mengguncang Almaty, Ibu Kota lama Kazakhstan. Adapun pusat gempa berasal di Xinjiang, China dengan kekuatan 7,1 SR.
Dubes RI Astana Dr. M. Fadjroel Rachman menegasan semua WNI dalam kondisi aman dan selamat paska gempa.
“ALHAMDULILLAH sampai saat ini, laporan kepada KBRI ASTANA SEMUA WNI AMAN dan SELAMAT jadi KELUARGA di Indonesia tidak perlu khawatir. Semoga semuanya sehat wal afiat dan tidak ada kerusakan,” bunyi pengumuman KBRI, dikutip Instagram.
“Mohon semua WNI terus berjaga-jaga dan terus memberikan informasi terakhir kepada KBRI Astana, agar kami segera bisa bertindak bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada semua WNI di Kazakhstan, juga di Tajikistan,” lanjutnya.
“Segera kontak Ibu @Bu Firma Indo perlindungan WNI dan staff KBRI Astana @Gustaf @Dudugithuloch @Ari PK Nur-Sultan @BPKRT- Vera Juntak @Andi Zulkarnain @Agung Saputra @Himmatul Ulya @Deby dan lainnya. Terimakasih,” tambahnya.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang wilayah pegunungan dan terpencil di wilayah Xinjiang, China atau Tiongkok barat pada Selasa (23/1/2024) pagi.
Media pemerintah melaporkan banyak korban dan gempa hebat terasa di negara-negara Asia Tengah yang berjarak ratusan mil jauhnya.
Kantor berita pemerintah Xinhua melaporkan gempa tersebut melanda wilayah Wushi, juga dikenal sebagai wilayah Uqturpan, di prefektur Aksu dekat perbatasan Kyrgyzstan sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Guncangan kuat menyebabkan dua rumah runtuh dan memutus dua kabel listrik utama di dekat pusat gempa, meskipun listrik segera pulih.
(Susi Susanti)