YAMAN - Pemberontak Houthi di Yaman menargetkan kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan rudal balistik di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandab pada Rabu (24/1/2024).
Juru bicara Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan pada Rabu (24/1/2024) mengatakan kelompok Yaman ‘berkaitan’ dengan kapal perang AS yang mencoba melindungi dua kapal komersial Amerika.
Akibatnya, salah satu kapal mengalami “hantaman langsung” dan dua kapal komersial AS terpaksa mundur dari daerah tersebut.
“Beberapa rudal balistik kami mencapai sasarannya meskipun kapal perang berupaya mencegatnya,” kata Saree.
Kelompok Houthi yang didukung Iran mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan mereka terhadap kapal komersial sampai perang antara Israel dan Hamas di Gaza berakhir.
Pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa Angkatan Laut menembak jatuh dua rudal Houthi yang ditembakkan pada Rabu (24/1/2024) ke kapal kontainer M/V Maersk Detroit yang berbendera AS.
USS Gravely, yang berada di dekatnya pada saat itu, menembak jatuh dua rudal, dan satu rudal mendarat di air.
Pusat Komando AS atau CENTCOM mengatakan tidak ada korban luka atau kerusakan pada kapal tersebut.
Seperti diketahui, AS dan Inggris telah memulai serangan udara gabungan terhadap sasaran Houthi di Yaman. Serangan tersebut ditujukan pada berbagai sasaran, termasuk radar.
Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menargetkan kapal-kapal yang mereka katakan terkait dengan Israel yang melakukan perjalanan melalui jalur perdagangan penting Laut Merah.
AS dan Inggris sebelumnya mengatakan mereka berusaha melindungi rute tersebut. Ini adalah serangan kedelapan yang dilakukan AS terhadap sasaran Houthi di Yaman. Operasi gabungan kedua dengan Inggris ini dilakukan setelah serangan dilakukan pada 11 Januari lalu. Jet tempur AS dari kapal induk USS Eisenhower dilaporkan terlibat dalam serangan pada Senin itu (22/1/2024).
(Susi Susanti)