SANAAN - Kelompok bersenjata Houthi mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) saat melakukan aktivitas di wilayah udara di atas provinsi Saada, Yaman. Sepanjang operasi Houthi berhasil menjatuhkan tujuh drone atau pesawat tanpa awak AS.
Sejak November, ketegangan memang meningkat di kawasan Teluk Aden. Dimana, Houthi mulai menyerang kapal-kapal yang menuju Israel di Laut Merah dan Teluk Aden. Langkah itu dilakukan sebagia reaksi balasan atas langkah koalisi angkatan laut AS-Inggris yang melancarkan serangan udara dan serangan rudal terhadap target-target Houthi.
Houthi juga telah bersumpah akan menghentikan bantuan kapal untuk Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap rakyat Palestina. Meningkatnya ancaman maritim telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran untuk mengubah rute kapal di sekitar ujung selatan Afrika untuk menghindari zona konflik.
Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan unit pertahanan udara negara itu telah berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak Amerika saat melakukan aktivitas permusuhan di wilayah udara di atas provinsi Saada, Yaman.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Minggu, Saree menyebut jika kendaraan udara tak berawak (UAV) itu ditargetkan dengan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal, Press TV melaporkan.
"Ini adalah pesawat ketujuh sejenis yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman sejak dimulainya operasi untuk mendukung rakyat Palestina yang tak berdaya yang terjebak di Jalur Gaza," kata Saree dikutip dari Tehrantimes.