Ganjar mengaku pernah berjualan bensin eceran, ngojek, hingga menjadi kernet. Semua itu ia lakukan agar dirinya tetap bisa berkuliah di UGM
"Hidup itu perjuangan bro. Ada tingkatannya ora mlumpat, ora instan, ora iso, kecuali koe anake sopo (tidak melompat, tidak instan, kecuali kamu anak siapa)," katanya.
Soal anak siapa yang dimaksud, Ganjar kemudian menjelaskan. Hal tersebut mengundang gelak tawa santri dan kyai yang ada saat itu.
Ganjar berpesan untuk menjadi pemimpin maka harus merasakan yang namanya berjuang dari bawah. Tidak bisa secara instan langsung menjadi pemimpin.
(Awaludin)