SUKABUMI - Dugaan penyebab tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diungkap calon legislatif Partai Perindo untuk DPRD Kabupaten Sukabumi, Nanang Suryadi yang merupakan warga asli Cibadak.
Selain itu, Nanang juga meminta kepada pemerintah daerah untuk selektif memberikan izin pembangunan dengan yang berdampak kepada kerusakan lingkungan hingga menyebabkan bencana alam.
Saat berkunjung kepada warga di tenda pengungsian, Nanang dan caleg dari partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024, juga menyalurkan bantuan sembako dan makanan peralatan bayi.
"Saya sebagai calon legislatif di DPRD Kabupaten Sukabumi, berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya dengan kepala desa, untuk segera merelokasi (korban tanah longsor) dengan baik," ujar Nanang kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (26/1/2024).
Lebih lanjut Nanang mengatakan, caleg DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat dan DPRD Kabupaten Sukabumi dari partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Capres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo, sedang berembuk untuk memberikan perhatian kepada warga yang terdampak.
"Saya sebagai putra daerah yang mengerti kultur dan tekstur wilayah di sini, agar berhati-hati memberikan izin kepada pengembang untuk ke depan. Ini merupakan suatu contoh yang kongkret ketika masyarakat memberikan izin dengan mudah kepada pengusaha, tanpa melihat dampak, sehingga terjadi seperti ini di Desa Sekarwangi ini," ujar Nanang.
Nanang menambahkan, dirinya berharap kepada pemangku kebijakan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk tidak terulang kembali kejadian bencana longsor ini yang diduga diakibatkan oleh terbitnya izin tanpa melihat dampak lingkungan.
"Karena yang saya tangkap kemarin, di blok perumahan itu tidak ada saluran drainase, jadi air yang datang langsung menyeret tanah bekas cut and fill (yang ada di perumahan). Untuk itu ke depan agar lebih hati-hati memberikan izin kepada perumahan dan pabrik," ujar Nanang.
(Khafid Mardiyansyah)