Alasan Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya Masih Ogah Bebaskan Pilot Susi Air

Fahmi Firdaus , Jurnalis
Selasa 06 Februari 2024 18:44 WIB
Alasan Egianus Kogoya Belum Bebaskan Pilot Susi Air
Share :

JAKARTA - Alasan pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya masih ogah bebaskan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, menarik untuk dibahas.

Diketahui, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, atau tepat setahun lalu.

"Segala upaya persuasif, pendekatan, melalui tokoh adat, tokoh agama tetap kita lakukan untuk pembebasan pilot Susi Air," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Selasa (6/2/2024).

Kendati demikian, dia belum memastikan kapan pertemuan dengan KKB Papua tersebut akan terlaksana.

Pasalnya, saat ini TNI AD masih menunggu informasi lanjutan dari Mabes TNI. "Kita tunggu informasinya ya,”ucapnya.

Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten Nduga sebelumnya telah menyiapkan uang tebusan senilai Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens yang disandera teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Namun belakangan diketahui, KKB teroris pimpinan Egianus Kogoya membantah meminta uang sebesar Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens.

Dikatakan Egianus, kabar yang menyebut KKB teroris pimpinannya meminta uang Rp5 miliar sebagai tebusan membebaskan pilot Susi Air hanya omong kosong.

"Jadi seluruh media di Tv maupun media mana, ada isu bahwa Kodap III minta Rp5 miliar, itu omong kosong. Dari mana saya minta uang Rp5 miliar," ujarnya melalui rekaman video yang diterima awak media, dikutip, Senin (10/7/2023).

Egianus melanjutkan, pihaknya hanya meminta kemerdekaan dan bukan uang maupun senjata seperti yang diberitakan di media massa.

“Saya tangkap pilot tidak minta uang. Saya hanya minta kemerdekaan. Hanya satu itu saya tangkap,"tegasnya.

"Indonesia mau kasih keluar uang Rp5 miliar kah, atau berapa miliar yang Indonesia kasih keluar, kami tidak akan terima. Hanya Papua lepas baru kami akan serahkan pilot. Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akak serahkan pilot," pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya