Dalam beberapa tahun terakhir, Wigwe telah berupaya melakukan ekspansi ke seluruh benua, mengakuisisi bank-bank di negara-negara termasuk Kenya, Afrika Selatan, dan Botswana.
Ia berencana membuka layanan perbankan baru di Asia pada kuartal pertama 2024.
Dalam sebuah artikel surat kabar pada Januari lalu, Wigwe mengatakan bahwa investasi pada pendidikan tinggi adalah kunci untuk mengendalikan migrasi massal, yang menganggu stabilitas negara-negara di seluruh dunia.
Oleh karena itu, dia sedang dalam proses mendirikan lembaga pendidikannya sendiri, Universitas Wigwe. Rencananya akan diluncurkan pada September mendatang di wilayah Delta Niger yang kaya minyak di Nigeria, tempat asal dia.
“Kita perlu mengambil pendekatan holistik untuk mengatasi migrasi global, dimulai dengan kerangka tradisional kita untuk pembangunan internasional. Tempat terbaik untuk membatasi migrasi bukanlah di tengah-tengah kawasan Mediterania atau Selat Inggris atau Rio Grande. Ini adalah negara-negara yang sangat ingin ditinggalkan oleh banyak migran,” tulisnya, seraya mengatakan bahwa universitasnya adalah kesempatan baginya untuk memberi kontribusi kepada masyarakat.
(Susi Susanti)