Kisah Seteru Ken Arok dan Kertajaya Berujung Tumbangnya Kerajaan Kediri

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Sabtu 17 Februari 2024 05:52 WIB
Ken Arok. (Foto: Dok Ist)
Share :

KERAJAAN Singasari dikisahkan muncul berkat siasat Ken Arok. Ken Arok yang kala itu berhasil mengkudeta Tunggul Ametung sebagai penguasa Tumapel, akhirnya melakukan pemberontakan ke Kerajaan Kediri.

Saat itu Kerajaan Kediri tengah dipimpin oleh Raja Kertajaya yang juga dikenal sebagai raja yang sering memeras dan mengambil hak rakyatnya. Dari sanalah akhirnya Ken Arok mencoba pergerakan melakukan gerakan bawah tanah memberi perlawanan perlahan ke Kerajaan Kediri.

Menariknya, sebelum melakukan pemberontakan Ken Arok melakukan strategi cerdik. Dikisahkan dalam buku "Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan" karya Muhammad Syamsuddin, Ken Arok mengirimkan para agen ke warga Kerajaan Kediri.

BACA JUGA:

Jejak Ken Arok Pendiri Kerajaan Singasari, Dari Bayi yang Dibuang Hingga Jadi Raja Besar 

Para agen ini ditugasi untuk mempengaruhi masyarakat Kediri yang kala itu mayoritas menganut agama Hindu. Dari provokasi hingga pengaruh perlahan-lahan pun diberikan kepada masyarakat Kediri kala itu.

Strategi yang dirancang dan dimainkan Ken Arok dikenal sangat rapi sehingga tokoh agama terpengaruh. Di sisi lain, sifat Kertajaya yang masih tamak dan mengklaim sebagai Tuhan dan minta disembah, termasuk oleh kaum Brahmana dimanfaatkan betul oleh Ken Arok.

Melalui para agen-agennya ini, Ken Arok mendapati informasi adanya ketidaksukaan dengan kaum Brahmana dengan Raja Kertajaya. Di sisi lain Ken Arok adalah pribadi yang begitu menghormati Brahmana, bahkan ia mendapat gelar dari kaum Brahmana saat berinteraksi dengan sang guru Lohgawe dan teman-temannya.

Selanjutnya kaum Brahmana akhirnya bersekutu dengan Ken Arok perlahan-lahan. Kaum Brahmana dari Kediri ini mendirikan sebuah padepokan persekutuan di Tumapel, di bawah pimpinan Ken Arok.

 BACA JUGA:

Kaum Brahmana Kediri merasa posisinya mulai terancam dengan kebengisan Kertajaya menjadi raja. Alhasil dukungan kaum Brahmana justru dialihkan ke Ken Arok dari Tumapel.

Gayung dukungan ini pun disambut oleh Ken Arok, yang kian semangat memberikan perlawanan ke Kediri. Dengan merapatnya kaum Brahmana ke Tumapel menjadikan Ken Arok punya dalih untuk menginvasi Kediri. Tentu yang dimaksud Ken Arok yakni menyelematkan ajaran agama yang dipegang oleh kaum Brahmana dan umat Hindu, yang mulai dilecehkan oleh Raja Kertajaya.

Keberanian Ken Arok dimulai dengan mulai melakukan penghentian pengiriman upeti ke Kerajaan Kediri. Hal ini yang membuat Kertajaya marah dan mencap Tumapel di bawah Ken Arok melakukan pembangkangan ke Kediri. Kertajaya pun akhirnya mulai memandang Ken Arok dan kekuatannya sebagai ancaman bagi Kediri.

Taktik pun dirancang untuk menaklukkan sepenuhnya Kerajaan Kediri. Dengan dukungan kaum Brahmana dan rakyatnya, Ken Arok mengambil nama Bathara Guru untuk misi penyerangannya ke Kerajaan Kediri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya