Profil Aaron Bushnell, Tentara Angkatan Udara AS yang Tewas Bakar Diri di Luar Kedubes Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2024 13:39 WIB
Profil Aaaron Bushnell, tentara Angkatan Udara AS yang tewas bakar diri di luar Kedubes Israel di AS (Foto: X)
Share :

Dia juga mendapat pelatihan keamanan siber. “Sepanjang masa saya di militer dalam peran kepemimpinan dan pengikut, serta pengalaman kerja sebelumnya dalam berbagai peran sipil, saya telah berkembang dalam lingkungan tim dan memperoleh keterampilan komunikasi yang sangat baik,'' tulis Bushnell, yang dipromosikan ke jabatannya. pekerjaan terakhir pada Maret 2023.

“Saya telah dipuji oleh para pemimpin senior atas kemampuan saya menjelaskan masalah teknis yang rumit kepada mereka. Saya dapat menerapkan banyak soft skill seperti itu dalam peran apa pun,” lanjutnya.

Dia menggambarkan dirinya sebagai insinyur perangkat lunak yang bercita-cita tinggi. Saat ini dia mengejar gelar Sarjana Rekayasa Perangkat Lunak dari Western Governor’s University. Dia disebut-sebut sempat kuliah di Southern New Hampshire University.

“Kami sangat sedih atas berita meninggalnya Aaron dan komunitas SNHU menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman-teman Aaron,” kata sekolah tersebut dalam sebuah pernyataan kepada ABC, pada Senin (26/2/2024).

Aaron Bushnell diperkirakan akan memperoleh gelar sarjana di bidang rekayasa perangkat lunak pada Mei 2025.

Angkatan Udara pada Senin (26/2/2024) bungkam tentang Bushnell dan kematiannya dan hanya mengkonfirmasi bahwa seorang anggota dinas aktif tewas dalam insiden yang meresahkan tersebut.

“Ini benar-benar peristiwa yang tragis,” terang Sekretaris Pers Pentagon Mayjen Patrick Ryder mengatakan kepada wartawan pada Senin (26/2/2024), dan menambahkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin “sedang memantau situasi tersebut.

“Kami tentunya menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga penerbang tersebut,” terangnya.

Keluarga Bushnell tampaknya adalah keluarga yang religius dan cukup terkenal di kampung halaman mereka di Orleans.

Ayah David, 57 tahun, mengawasi konstruksi untuk sebuah firma arsitektur. Dia terlihat membagikan tautan di halaman Facebook-nya ke situs-situs seperti Gereja Transfigurasi dan Komunitas Yesus.

Adapun ibunya, Danielle, juga 57 tahun, bekerja sebagai “pembeli dan administrator kontrak”. ' untuk Paraclete Press, penerbit buku dan musik Kristen.

Biografi perusahaan online Danielle berbunyi, “Kegemarannya yang lain termasuk mengajar sejarah dan pemerintahan Amerika kepada anak-anak yang bersekolah di rumah, bermain klarinet bass, merawat anjingnya, Jasper, dan kucingnya, Lilac.”

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya