Demam Berdarah Melonjak, Peru Nyatakan Darurat Kesehatan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2024 19:27 WIB
Peru nyatakan darurat kesehatan usai demam berdarah melonjak (Foto: Reuters)
Share :

LIMA - Peru mengumumkan keadaan darurat kesehatan di sebagian besar negaranya pada Senin (26/2/2024) ketika gelombang panas dan hujan lebat telah menyebabkan lonjakan kasus demam berdarah.

Menteri Kesehatan Cesar Vasquez pada Senin (26/2/2024) mengatakan jumlah kematian akibat virus di negara Amerika Selatan tersebut telah meningkat menjadi 32 pada tahun ini.

Total kasus juga meningkat menjadi 31.300 dalam delapan minggu pertama tahun ini, naik dari 24.981 dalam tujuh minggu pertama.

Vasquez mengatakan kepada wartawan, kabinet pemerintah Peru menyetujui usulan untuk menyatakan keadaan darurat kesehatan pada Senin (26/2/2024), beberapa jam setelah dia mengatakan wabah demam berdarah “segera terjadi”.

“Ada 20 daerah (dari 25) yang akan dinyatakan darurat kesehatan akibat demam berdarah,” kata Vasquez dalam wawancara sebelumnya di stasiun radio lokal RPP.

Deklarasi ini meningkatkan sumber daya bagi petugas kesehatan di daerah yang terkena dampak.

Demam berdarah, sebagian besar ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, menyebabkan gejala seperti demam, mual, muntah, kelelahan dan nyeri tubuh.

Sebagian besar kasus yang ditemukan sejauh ini di Peru terjadi di bagian utara negara tersebut, dimana rumah sakit sudah kewalahan menanganinya.

Vasquez mengatakan respons khas negara terhadap demam berdarah telah “dikalahkan” oleh faktor-faktor seperti iklim.

“Cuaca telah menciptakan tempat berkembang biak yang sempurna bagi nyamuk untuk berkembang biak lebih cepat dan menjadi vektor penyakit yang lebih sering,” lanjutnya.

Menurut data resmi, pada tahun lalu, 428 orang di Peru meninggal karena demam berdarah, dan 269.216 orang terinfeksi.

Sejak 2023, negara Andes ini menghadapi suhu tinggi dan hujan lebat akibat fenomena cuaca El Nino yang menghangatkan lautan di pesisir pantai Peru.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya