Ribuan Buruh Akan Geruduk Istana Presiden Besok, Ini 3 Tuntutan Utamanya

Atikah Umiyani, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2024 22:15 WIB
Demo buruh di Jakarta (Foto: Okezone.com/Heru)
Share :

JAKARTA - Ribuan buruh akan berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis 29 Februari 2024, untuk menyampaikan berbagai aspirasi kepada pemerintah terkait permasalahan bangsa.

Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa massa yang akan turun ke jalan besok diperkirakan mencapai 2 ribuan orang.

"Partai Buruh, bersama serikat organisasi di dalamnya, akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara pada Kamis, 29 Februari 2024. Di mana aksi ini akan diikuti oleh ribuan massa, sekitar 1-2 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, Tangerang Raya, Serang dan Cilegon," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Said Iqbal mengatakan ada 3 tuntutan utama yang akan disampaikan para buruh dalam demo tersebut.

 BACA JUGA:

"Kami akan turun ke jalan dengan membawa 3 tuntutan. Pertama, turunkan harga bahan pokok. Kedua, cabut Omnibus Law Cipta Kerja dan ketiga, tegakkan pemilu bersih," tegasnya.

Said Iqbal membeberkan alasan Partai Buruh harus turun ke jalan dan menjadi inisiator dalam gerakan melawan ketidakadilan teesebut. Adapun salah satunya alasannya yakni soal harga bahan pokok yang melambung tinggi namun tidak diimbangi dengan kenaikan upah yang memadai.

"Kenaikan harga-harga barang pokok, seperti beras, telur, dan barang pokok lainnya, tentu menyebabkan daya beli masyarakat berkurang hingga 30% lebih. Dan kondisi tersebut diperparah dengan kenaikan upah buruh yang hanya berkisar 2-4% saja," tuturnya.

"Sehingga sudah dapat dipastikan, bahwa kenaikan upah tersebut tidak akan mencukupi atas kenaikan harga bahan pokok yang saat ini terjadi," lanjut Said Iqbal.

Oleh sebab itu, sambung Said Iqbal, Partai Buruh mendesak dengan keras, agar pemerintah bisa menurunkan harga barang pokok dengan segera. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadhan, sehingga kenaikan harga bahan pokok akan semakin liar dan tak terkendali.

 BACA JUGA:

"Karena itu, kita meminta agar pemerintah segera menurunkan harga-harga bahan pokok, baik itu beras, telur dan barang sembako lainnya. Karena kalau tidak diturunkan, maka kenaikan harga jelang puasa akan semakin melambung tinggi dan tak terkendali," terangnya.

Said Iqbal menegaskan, kenaikan harga beras yang saat ini terjadi sama sekali tidak menguntungkan para petani. Halnitu lantaran pemerintah kembali berencana melakukan impor beras dari negara tetangga.

"Di mana uang rakyat justru hanya akan menguntungkan petani luar, sedangkan petani kita lah yang terkena dampak buruknya," tegas Said Iqbal.

Sementara itu, terkait salah satu tuntutan lainnya yaitu Tegakkan Pemilu Bersih, Said Iqbal menilai bahwa, gelaran Pemilu di Tahun 2024 ini penuh dengan kecurangan.

Sehingga menjadikan KPU, Bawaslu dan seluruh instrumen penyelenggara Pemilu di dalamnya, mendapatkan sorotan besar dari masyarakat.

 BACA JUGA:

Diungkapkannya, dari hasil hitung cepat dinandingkan dengan real count dan Sirekap dari KPU, menunjukkan bahwa tingkat kecurangan dalam Pemilu saat ini sangat tinggi. Dalam konteks ini, Partai Buruh tidak untuk menilai hasil Pilpres karena tidak mendukung Capres manapun. Namun dalam gelaran Pileg, sangat kelihatan curang dan tidak bersih.

"Bentuknya ialah bagaimana politik uang dengan serangan fajar masih saja terjadi, yang di mulai dari hari tenang hingga hari pencoblosan, dengan nominal mulai dari Rp 50.000 - Rp 1.000.000," urai Saiq Ibal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya