Pada Jumat (1/3/2024), panglima militer negara itu memperingatkan tentaranya untuk tetap waspada karena meningkatnya risiko serangan bunuh diri oleh militan.
Dia mengatakan ada juga kekhawatiran akan serangkaian serangan skala besar terhadap pasukan keamanan di kota-kota.
Para pekerja kemanusiaan mengatakan Burkina Faso adalah salah satu krisis yang paling diabaikan di dunia.
Ketidakamanan yang merajalela selama bertahun-tahun telah memaksa lebih dari dua juta orang meninggalkan rumah mereka. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa seperempat dari seluruh anak balita mengalami hambatan pertumbuhan akibat kelaparan.
Militer merebut kekuasaan dua tahun lalu dan berjanji memenangkan pertempuran melawan pemberontak, namun kekerasan terus berlanjut.
“Episentrum terorisme kini telah berpindah dari Timur Tengah ke wilayah Sahel tengah di Afrika sub-Sahara,” kata Institute for Economics and Peace awal pekan ini.
(Susi Susanti)