Tak hanya laju pertumbuhan ekonomi yang dinilai bagus, angka inflasi di Kota Semarang juga lebih rendah dari inflasi di Jawa Tengah bahkan nasional.
"Untuk inflasi Kota Semarang Year on Year (YoY) mencapai 2,45 persen, atau masih lebih rendah dari inflasi Jawa Tengah dan nasional," ungkapnya.
Penyumbang inflasi, lanjut Fachruddin, masih disebabkan karena kenaikan harga beras. Terlebih saat jelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
"Menjelang Ramadan, belajar dari pengalaman, memang beras masih akan faktor dominan (penyumbang inflasi-red) sampai April. Di High Level Meeting kemarin juga saya sampaikan, ketika Ramadan dan Idulfitri, komoditas makanan jelas akan memberikan dampak inflasi," katanya.
"Selain beras, daging, telur dan cabai. Ada pula penyumbang dominan di sektor transportasi, seperti kereta api, pesawat, dan sebagainya," ujarnya.