Polres Malang Temukan 2 Ton Beras SPHP Bulog Diselewengkan ke Kemasan Premium

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 18 Maret 2024 17:28 WIB
Illustrasi (foto: Okezone)
Share :

MALANG - Polisi dan tim Satgas Pangan Kabupaten Malang masih menelusuri suplai dari beras Bulog SPHP yang diperoleh pelaku pengoplosan. Pelaku Enik Hariyanti (37) warga Jalan Kubu RT 19 RW 2, Dusun Krajan, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, memindahkan isi beras tipe medium Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke kemasan premium, serta dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih menyatakan, dari hasil penggrebekan di gudang rumah pelaku pihak Satgas Pangan Polres Malang berhasil mengamankan 2 ton lebih beras SPHP yang disalahgunakan. Beras jumlah itu sebagian sudah dikemas ke kemasan lima kilogram merk Ramos Bandung, sebanyak 89 karung siap jual, dengan total berat 445 kilogram.

"Kemudian ada 18 karung beras seberat 25 kilogram yang dikemas pada kemasan merk Raja Lele, dengan total berat 450 kilogram," ungkap Imam Mustolih, saat rilis di Mapolres Malang, Kepanjen, Senin (18/3/2024).

Pihaknya juga mengamankan 24 karung beras SPHP Bulog kemasan 50 kilogram yang belum dipindahkan. Total ada 1,2 ton atau 1.200 kilogram beras SPHP di kemasan 50 kilogram, yang diamankan.

"Kami juga mengamankan 320 buah karung kosong bekas pakai dengan merk beras Bulog kemasan 50 kilogram, satu buah timbangan digital, satu buah alat pres elektrik, satu buah alat jahit karung, dua buah gayung untuk memindahkan isi beras," beber Imam Mustolih kembali.

Alat jahit karung ini digunakan pelaku Enik dan satu pegawainya untuk menjahit karung beras premium, usai isinya diberi beras jenis medium dari kemasan SPHP Bulog.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat memastikan, dari penyidikan dan praktek pengemasan ulang oleh pelaku, tidak ditemukan proses pemutihan, pengharum, atau pembersihan. Beras hasil pengemasan ulang itu dijual dari tokonya secara offline, serta menjualnya secara online melalui media sosial dan e-commerce.

"Jadi untuk modus tidak ada, semuanya sesuai reka adegan yang tadi diperagakan pelaku. Dia membuka toko yang konsumennya mencakup seluruh wilayah Kabupaten Malang," ucap Gandha Syah Hidayat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya