KERALA — Dengan populasi sebesar 1,4 miliar, India memiliki keanekaragaman mulai dari budaya, bahasa, dan agama.
India sendiri memiliki keanekaragaman agama yang beragam mulai dari Hindu, Islam, Kristen, Katolik, Sikh dan Budha. Menurut Asia Highlight, Populasi Islam di India sendiri sebesar 1,97,000,000 angka ini menunjukkan bahwa India adalah negara dengan populasi muslim kedunia terbesar setelah agama Hindu.
India adalah negara dengan memiliki banyak peninggalan kebudayaan dan peninggalan keagamaan yang kaya akan sejarah dan beberapa peninggalan tersebut sudah diakui UNESCO. Dengan menuntut ilmu di India semakin membuka pengetahuan baik itu keagamaan, kebudayaan dan sains.
Hal tersebut didukung dengan beberapa Masjid yang berada di beberapa kawasan (state) yang di mana beberapa tempat penulis telah kunjungi. Berikut ulasannya:
1. Jama Masjid Delhi
Jama Masjid Delhi merupakan Masjid Agung yang berada di New Delhi, India Utara. Masjid Jama berasal dari kata 'Jummah', mengacu pada shalat berjamaah yang diamati oleh umat Islam pada hari Jumat. Masjid ini menjadi destinasi favorit bagi umat muslim di berbagai penjuru dunia seperti Malaysia, Indonesia, Iran, Afgahnistan, Irak, dan masih banyak lagi karena sarat arsitektur yang unik sehingga menarik perhatian para wisatawan yaitu Dua menara tinggi, berdiri setinggi 40 m, dihiasi garis-garis memanjang marmer putih dan batu pasir merah, mengapit kubah di kedua sisi.
Masjid ini juga dibangun dari batu pasir merah dan marmer putih, bangunan ini mendominasi cakrawala Chawri Bazar yang sibuk di pusat Delhi dan dianggap sebagai masjid terbesar di India. Selain itu, Masjid ini berorientasi ke kota suci Mekah, Arab Saudi, yang terletak di sebelah barat. Halaman terbuka yang menghadap gerbang timur bangunan masjid setidaknya 325 kaki (99 meter) persegi dan dapat menampung 25.000 orang.
Gerbang timur itu sendiri pada awalnya disediakan untuk penggunaan kerajaan secara eksklusif, gerbang utara dan gerbang selatan menggunakan gerbang yang lebih kecil. Dua menara setinggi 130 kaki (40 meter) menandai sudut timur laut dan tenggara bangunan. Tidak hanya itu, Masjid ini juga kaya akan sejarah, yang dimana dibangun sejak zaman Mughal Emperor Shah Jahan yang menelan biaya sebesar 1 juta Rupee India atau jika dirupiahkan sebesar Rp. 187,810,000. Majid ini dibangun sejak tahun 1644 dan Masjid ini diresmikan oleh Sayed Abdul Ghafoor Shah BukhariI, seorang mullah dari Bukhara (sekarang Uzbekistan), pada tanggal 23 Juli 1656, atas undangan dari Shah Jahan, yang ia wariskan gelar Shahi Imam dan diangkat ke kantor tinggi Imamat-e-Uzma.
2. Masjid Sidi Sayed Gujarat
Sidi Sayed Masjid terletak di jantung kota Ahmedabad di Gujarat, India Barat. Masjid Sidi Sayed adalalah masjid yang masuk kedalam warisan budaya UNESCO karena memiliki nilai sejarah, masjid ini disebut sidi karena Sidis (atau Siddis), sebutan orang Afrika, atau Habshis, dari kata Arab-Persia untuk orang-orang dari Abyssinia atau Ethiopia, pada awalnya keturunan Arab-Persia ini sebagai budak dan buruh maritim, lalu keturunan orang-orang Arab-Persian ini naik ke posisi kekuasaan sebagai komandan militer di pasukan para sultan.
Masjid ini didirikan pada tahun 1573 dan sudah berusia 600 tahun memiliki keunikan pada arsitekturnya masjid tersebut terdapat ukiran pohon kehidupan, yang merupakan representasi artistik dari pohon yang diyakini tumbuh di surga menurut mitologi Islam. Keturunan Arab-Persian di India telah menjadi bagian integral dalam membentuk sejarah abad pertengahan. Selain melayani dalam kapasitas militer, kontribusi mereka terhadap seni dan arsitektur di India sangat banyak dan spektakuler.
3. Cheraman Juma Masjid Kerala
Juma Masjid Kerala adalah masjid tertua di Kerala, India Selatan yang dimana masjid ini memiliki keunikan pada sejarahnya yaitu Malik Bin Dinar-lah yang membangun Masjid Cheraman Juma pada tahun 629 M, yaitu pada masa hidup Nabi Muhammad.
Masjid ini telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu masjid tertua di dunia. Masjid ini diberi nama Cheraman Juma Masjid karena diambil dari Raja Hindu yaitu Cheraman dari India Selatan. Cheraman Perumal kemudian memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk bertemu Nabi setelah turun tahta. Dia kemudian menerima Islam sebelum Nabi Muhammad SAW.
Malik Bin Dinar menemaninya ketika dia kembali ke India setelah kembali ke Islam. Tetapi Raja tidak pernah mencapai rumahnya karena ia meninggal dalam perjalanan karena memburuknya kondisi kesehatannya.
Ia dimakamkan di Oman. Sebelum kematiannya, Cheraman Perumal meninggalkan wasiat untuk penerusnya. Wasiat raja berisi instruksi untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada Malik bin Dinar untuk pembangunan masjid dan menyebarkan agama Islam.
Setelah membahas dari sisi sejarahnya, mari kita bahas dari sisi arsitekturnya yaitu Masjid ini memiliki arsitektur yang dimana masjid ini menyerupai rumah besar dua lantai yang megah. Mencakup 4.200 kaki persegi, masjid ini terdiri atas dua lantai, berukuran panjang 50 kaki dan lebar 42 kaki. Dibuat dengan presisi maksimal, seluruh struktur didukung oleh delapan pilar kayu kokoh, masing-masing diukir dari kayu jati. Masjid ini dibangun dari batu merah, tanah liat, dan kayu, memberikan pesona.
Pada interiornya terdapat ukiran-ukiran kayu jati yang rumit menghiasi jendela dan langit-langit dengan anggun. Detail indah ini menambah sentuhan keanggunan dan keagungan. Masjid ini dirancang untuk memudahkan sirkulasi udara, dengan jendela-jendela yang ditempatkan secara strategis agar mendapatkan sirkulasi udara. Selain itu di masjid ini dapat dijumpai paviliun yang dapat menampung 5000 jamaah. Lalu, Mimbar juga dirangkai dengan ukiran jati dan 2 ruang utama di lantai dasar dipisahkan oleh dinding kayu yang dihias bunga dan ayat Al-Qur’an dan seluruh struktur ditopang oleh 8 tiang kayu jati yang kokoh yang masing-masing diukir.
Raihand Ramadhani
Mahasiswa S2 Mahatma Gandhi University, Kerala, India Jurusan Bisnis Manajemen, PPI India
BPMI PPI Dunia