MALANG - Perisitiwa keributan saat nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia melawan Vietnam terjadi di Kota Malang. Saat itu warga Kota Malang yang tengah nobar kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam, di sebuah warung kopi di kawasan belakang Balai Kota Malang, tiba-tiba digegerkan dengan keributan.
Terlihat pada video itu aksi keributan terjadi saat malam hari seusai pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam, di kawasan warung kopi Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pada potongan video itu terlihat puluhan anak muda terlibat aksi saling dorong dan keributan, satu di antaranya bahkan sempat membawa kursi kayu, dan seolah-olah memukulkan ke orang lain.
Tapi tak diketahui secara pasti apakah benar ada tindakan kekerasan dari video itu. Sebab video yang viral beredar itu hanya tersebar terpotong-potong.
Berdasarkan sejumlah saksi warga sekitar peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (26/3/2024) sekitar pukul 21.30 WIB. Tapi para warga sekitar lokasi, tak tahu menahu penyebab dugaan keributan yang terjadi.
Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan, pihaknya sempat menerima laporan adanya keributan di lokasi nobar, pada sebuah warung kopi di belakang Balai Kota Malang. Tapi saat ditelurusi dan hasil pemeriksaan anggota di lapangan, keributan itu diakibatkan copet yang sengaja mengalihkan perhatian.
"Itu yang membuat keributan copet, dia mengalihkan perhatian. Karena di situ itu kan ramai, sedang banyak orang untuk nobar Timnas Indonesia, kejadiannya cepat sekitar jam setengah 10 malam, (keributannya) nggak ada 15 menit," ucap Syabain Rahmad, saat dikonfirmasi pada Rabu siang (27/3/2024).
Begitu keributan muncul, copet yang diduga jumlahnya lebih dari satu itu lantas beraksi. Kemudian ia mengambil barang berharga dari pengunjung warung kopi, saat nobar Timnas Indonesia.
"Kalau copetnya nggak ketangkap. Jadi dia itu untuk mengalihkan perhatian. Ketika ramai ribut diambillah barangnya. Itu sering terjadi ketika ada ramai-ramai gitu, untuk kamuflase saja," bebernya.
"Bukan keributan antar penonton Timnas, kan yang nonton sama-sama dukung Timnas Indonesia, kecuali di situ ada pendukung Vietnam," tambahnya.
Bain, sapaan akrabnya menambahkan, untuk kemungkinan adanya gesekan pemuda yang mabuk hingga terjadi keributan, ia menampiknya. Sebab di warung kopi itu tidak menjual minuman keras (miras).
"Tapi kalau dia bawa dari luar ditaruh botol air mineral nggak tahu juga, yang jelas minumnya nggak disitu. Mabuknya mungkin di luar bisa saja," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Bain, beberapa saksi dari pengunjung warung kopi, ada satu orang pengunjung warung yang merasa menjadi korban. Pengunjung itu merasa kehilangan handphone iPhone. Pihaknya sendiri sudah meminta salah seorang pengunjung itu laporan ke polisi.
"Dia itu pengunjung warung, ikut nobar juga. Merasa hp-nya hilang, hp iPhone, tapi iPhone berapa nggak tahu. Korbannya sudah kami minta laporan ke Polsek atau Polres. Sampai saat ini belum ada yang laporan di Polsek, mungkin ke Polres nggak tahu juga," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)