GUNUNGKIDUL - Seorang bocah asal Dusun Sidorejo RT 5 RW 5 Kalurahan Karangtengah Kapanewon Wonosari Gunungkidul, MTA hilang diderasnya arus sungai Oya. Bocah berumur tercebur ke sungai terbesar di Gunungkidul usai terpeleset ketika bermain bersama teman-temannya, Jumat (29/3/2024) pagi sekira pukul 08.00 WIB.
Rudi, salah satu anggota keluarga korban mengungkapkan sebelum dikabarkan tenggelam, korban bersama 5 orang temannya terlihat bermain di sungai Oya Sidorejo Karangtengah tepatnya di utara wisata air Tegalarum. Kala itu, debit air sungai Oya memang cukup besar karena hujan mengguyur Gunungkidul dalam 2 hari.
"Tadi anak-anak main di tepian sungai," ujar dia.
Saat bermain di tepi sungai itulah tiba-tiba korban terpeleset jatuh masuk ke sungai. Korban yang tidak bisa berenang langsung terseret arus sungai yang deras. Teman-temannya ada yang berusaha menolong namun tak berhasil.
Korban kemudian terseret arus sungai dan tenggelam. Teman-teman korban kemudian berteriak meminta tolong dan warga yang mengetahui hal tersebut langsung berusaha mencari keberadaan korban. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke BPBD dan diteruskan ke Tim SAR.
"Tadi pamitnya habis subuhan mau main. Sekarang kan hari libur," tambahnya.
Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menambahkan pihaknya mendapat laporan berkaitan kejadian membahayakan nyawa 1 orang, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian. Mereka menerjunkan tim dengan perahu karet, penyelam dan juga drone untuk melakukan penyisiran.
Tiga tim bakal mereka turunkan di mana tim search rescue unit (SRU) pertama melaksanakan penyisiran menyusuri sungai dengan Perahu Karet radius 500 meter dari Lokasi Kejadian. SRU kedua melaksanakan pencarian visual dengan penyisiran tepian sungai dengan Aqua eye sejauh 500 m dari lokasi kejadian
"SRU 3 melaksanakan pemantauan dari udara dengan drone thermal sejauh 500 meter," kata dia.
(Khafid Mardiyansyah)