JAKARTA - Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo mengingatkan pentingnya sistem meritokrasi dalam dunia politik di Indonesia. Menurutnya jika seseorang ingin jadi pemimpin, maka jangan serba instan. Perlu melewati proses politik yang terstruktur dari akar rumput hingga tingkat pusat.
Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media usai memimpin ibadah Paskah, Minggu (31/3/2024) pagi, di Gedung Pastoral Gereja Katolik Katedral, Jakarta Pusat.
"Saya duga politik itu atau keterlibatan politik itukan mestinya dibangun dari awalkan ya. Kan tidak tiba-tiba saya menjadi ketua partai politik, tidak tiba-tiba kan. Itu maksudnya," ujar Suharyo.
BACA JUGA:
Suharyo menilai apabila seseorang ingin menjadi pimpinan partai politik maka ia harus mempersiapkan pendidikan dan berbagai tahapan proses yang ada.
"Jadi kalau mau ada yang terlibat dalam kehidupan politik mesti sekolah dulu. Tidak tiba-tiba tanpa latar belakang apapun menjadi tokoh di dalam, tidak bisa. Mendaftar dulu, apakah diterima atau tidak, kemudian berkarir, dari struktur ya dari ranting ke cabang ke daerah ke pusat itu namanya meritokrasi, jadi terbukti sudah mempunyai peranan," jelas Suharyo.