JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan yang terjadi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (10/4/2024). Penembakan ini terjadi di dekat tempat kegiatan salat Idul Fitri.
Direktur Pelindungan WNI Judha Nugraha melalui siaran pers menjelaskan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia di Philadelphia. Hingga saat ini tidak ada korban WNI dari insiden tersebut.
Jumlah WNI yang tercatat di data lapor diri KJRI New York di Philadelphia sekitar 5.000 orang. Mayoritas dari mereka menetap di Philadelphia selatan, sedangkan insiden terjadi di Philadelphia barat.
Judha pun menghimbau agar semua WNI tetap waspada dan menghubungi kontak KJRI New York untuk segala kondisi yang emergensi. Adapun Hotline KJRI New York yakni +1 347 806 9279.
Seperti diketahui, setidaknya tiga orang ditembak dan terluka pada acara perayaan Idul Fitri di Philadelphia, AS.
Komisaris Polisi Philadelphia Kevin Bethel pada konferensi pers mengatakan penembakan terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat, ketika polisi di tempat kejadian mendengar sekitar 30 tembakan.
Petugas menahan empat pria dan seorang wanita, dan empat senjata ditemukan di tempat kejadian.
Bethel menekankan tidak ada yang tewas dalam penembakan itu. Dia mengatakan, penembakan terjadi antara "dua faksi" di acara outdoor yang dihadiri 1.000 orang tersebut.
Seorang pria dewasa terkena tembakan dalam baku tembak. Kemudian polisi menembak seorang tersangka berusia 15 tahun di kaki dan bahu. Remaja bersenjata itu dalam kondisi stabil dan dibawa ke rumah sakit.
(Susi Susanti)