Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz pun dengan cepat membalas, dalam pernyataan berbahasa Persia di situs media sosial X. “Jika Iran menyerang dari wilayahnya, Israel akan merespons dan menyerang Iran,” cuitnya.
Negara ulama Iran mendukung Hamas, yang pada tanggal 7 Oktober melancarkan serangan paling mematikan terhadap Israel dalam sejarah negara itu, yang memicu operasi militer Israel selama enam bulan tanpa henti di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.
Amerika Serikat (AS) sejak awal perang telah berupaya mencegah penyebarannya termasuk ke Lebanon, tempat Iran mendukung gerakan militan Syiah Hizbullah.
AS bungkam dalam reaksi publiknya terhadap serangan pada 1 April lalu, dengan mengatakan bahwa mereka belum menentukan apakah Israel menyerang fasilitas diplomatik, yang akan melanggar perjanjian internasional mengenai tidak dapat diganggugugatnya kedutaan dan konsulat.
(Susi Susanti)