ISRAEL - Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz memimpin serangan diplomatik dengan menulis surat ke 32 negara untuk meminta mereka menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran dan mengikuti Washington dalam melarang kekuatan militer dominannya, Korps Garda Revolusi, sebagai kelompok teroris.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Selasa (16/4/2024) memperingatkan bahwa AS akan segera menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang atas serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, dan tindakan ini dapat mengurangi kapasitas Iran untuk mengekspor minyak.
“Sehubungan dengan sanksi, saya sepenuhnya berharap bahwa kami akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang,” kata Yellen dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington, dikutip Reuters.
"Kami tidak meninjau instrumen sanksi kami. Namun dalam diskusi yang saya lakukan, semua opsi untuk mengganggu pendanaan teroris terhadap Iran terus dibahas," lanjutnya.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, berbicara di Brussels setelah konferensi video darurat para menteri luar negeri Uni Eropa, mengatakan beberapa negara anggota telah meminta agar sanksi terhadap Iran diperluas dan bahwa layanan diplomatik blok tersebut akan mulai mengerjakan proposal tersebut.
Borrell mengatakan usulan tersebut akan memperluas sanksi yang berupaya membatasi pasokan drone Iran ke Rusia sehingga juga mencakup penyediaan rudal dan juga dapat mencakup pengiriman ke proksi Iran di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan sebelumnya pada hari Selasa bahwa beberapa anggota Uni Eropa (UE) telah berjanji untuk mempertimbangkan kembali perpanjangan sanksi, dan menambahkan bahwa dia akan berangkat ke Israel dalam beberapa jam untuk membahas bagaimana mencegah eskalasi.