“Orang tidak punya tidak punya tingkat kepo yang tinggi, dia itu yakin kalo menjadi seorang intel males-malesnan, padahal seorang intel itu dalam analisannya kadang tidak ada full stop,” tambahnya
Dia juga mengkritik sistem rekrutmen dan penilaian yang saat ini masih terlalu fokus pada latar belakang pendidikan formal.
Oleh karena itu, dia berharap agar penelitian di bidang intelijen dibebaskan dari intervensi lembaga lain.
“Yang saya inginkan di BIN itu kalau penelitiannya intelijen harusnya dibebaskan dari keikutsertaan lembaga yang ikut menilai dan menentukan seseorang itu bisa masuk sebagai staf di BIN atau di imigrasi atau kejaksaan gitu,”tutup Nuning.
(Fahmi Firdaus )