Breaking News! Gunung Marapi Kembali Meletus, Masyarakat Diminta Waspadai Bahaya Lahar

Rus Akbar, Jurnalis
Jum'at 19 April 2024 12:48 WIB
Gunung Marapi Meletus/PVMBG
Share :

AGAM-Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar kembali mengeluarkan abu vulkanik dari perut bumi dan kembali terjadi erupsi .

Pengamat Gunung Api (PGA) tidak bisa mengamati tinggi kolom abu karena gunung ketinggian 2891 mdpl tertutup awan.

Dari catatan seismogram milik PGA Marapi ini telah merekam amplitudo 18.5 mm dan durasi 34 detik pada pukul 11.12 WIB.

“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 19 April 2024 pukul 11.12 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18.5 mm dan durasi ± 34 detik,” tulis laporan dari PGA, Jumat (19/4/2024).

Saat ini sejak status naik menjadi level 3 atau siaga, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari kawah Verbeek.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Sejak awal bulan April sampai hari ini sudah 11 kali letusan dan 101 hembusan dari kawah Gunung Api.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya