Pasukan Israel Bunuh 14 Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat yang Diduduki

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 22 April 2024 11:02 WIB
Pasukan Israel bunuh 14 warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki (Foto: AP)
Share :

Dalam insiden terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang sopir ambulans berusia 50 tahun tewas akibat tembakan Israel di dekat desa Al-Sawiya, selatan kota Nablus, saat ia sedang dalam perjalanan untuk mengangkut orang-orang yang terluka dalam serangan tersebut.

Belum jelas apakah dia ditembak oleh pemukim ilegal Yahudi. Belum ada komentar langsung dari militer.

Di Gaza, di mana pertempuran terus berlanjut meskipun penarikan sebagian besar pasukan tempur Israel dari wilayah selatan awal bulan ini, jumlah korban tewas melampaui 34.000, kata otoritas kesehatan Palestina pada Sabtu (Minggu AEST).

Serangan Israel menghantam kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina berlindung, serta Al-Nuseirat di Gaza tengah, di mana setidaknya lima rumah hancur, dan wilayah Al-Jabalia di utara.

Media Hamas dan Palestina melaporkan di Rafah, serangan menghantam sebuah rumah dan menewaskan seorang ayah, anak perempuan dan ibu hamil. Petugas medis mengatakan para dokter di rumah sakit Kuwait mampu menyelamatkan bayi tersebut dan bayi itu menjadi satu-satunya anggota keluarga yang masih hidup.

Lima warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara Israel terpisah di kota tersebut sebelum tengah malam.

Militer Israel mengatakan pasukannya melakukan penggerebekan di Gaza tengah, di mana mereka terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pejuang Palestina.

Secara keseluruhan, serangan Israel di Gaza menewaskan 37 warga Palestina dan melukai 68 orang selama 24 jam terakhir.

Rafah adalah wilayah Gaza terakhir yang belum dimasuki pasukan darat Israel selama perang enam bulan yang bertujuan untuk melenyapkan kelompok Islam Hamas yang menguasai wilayah tersebut, menyusul serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan orang asing.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menghadapi tentangan internasional yang luas terhadap rencana penyerangan Rafah, yang menurut militer merupakan tempat sisa brigade terorganisir Hamas dan diyakini sebagai tempat ditahannya 133 sandera Israel lainnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya