Sacha Myers, juru bicara Save the Children mengambarkan bagainana dia melihat kondisi tersebut. “Saya benar-benar merasa sakit secara fisik – reaksi tubuh saya saat melihat kebrutalan ini, atas pengabaian total terhadap kehidupan manusia.”
Dikatkaan Myers, perang atau konflik memang akan mendatangkan kehancuran namun masih ada bangunan berdiri di antara kerusakan yang ditimbulkan. Di sini semua sudutnya rusak parah dan bangunan menjadi puing-puing di tanah.
Bukan hanya satu atau dua jalan, tapi puluhan jalan. Itu ada dimana-mana. “Saya telah mengunjungi banyak zona perang dan bencana, namun saya belum pernah berada dalam situasi di mana sejauh mata memandang, setiap bangunan hanyalah puing-puing," ujar Myers.
BACA JUGA:
Perang telah membuat sekitar 17 ribu anak menjadi nyatim piatu. Myers mengaku terkejut dengan banyaknya anak yang sendirian. "Anda berkendara melalui jalan yang terasa seperti jalan kosong dan kemudian tiba-tiba melihat anak-anak memanjat keluar dari reruntuhan. Sungguh menakutkan dan mengerikan melihat begitu banyak anak sendirian, mengetahui betapa berbahayanya berada di dalam bangunan yang runtuh dan setengah runtuh,” pungkasnya.