Banjir Landa 5 Kecamatan di Soppeng Sulsel, Hampir 3 Ribu Warga Terdampak

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Bencana tersebut mulai terjadi pada Jumat 3 Mei 2024.

"Dua belas wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan pada lima kecamatan terkena imbas luapan Sungai Wallanae dan beberapa sungai kecil lainnya setelah hujan lebat mengguyur kawasan Soppeng," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/5/2024).

Muhari merincikan, kelima kecamatan yang terdampak terdiri dari Kecamatan Lilirilau tiga desa dan satu kelurahan, Kecamatan Marioriawa tiga kelurahan, Kecamatan Ganra dua desa, Kecamatan Marioriwawo dua desa, dan Kecamatan Donri-Donri satu desa.

"Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan genangan masih terjadi di pemukiman dan lahan milik warga pada Sabtu (4/5)," ujarnya.

"Banjir di wilayah tersebut berdampak pada 2.957 jiwa. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun warga yang luka-luka akibat bencana ini. Saat luapan air terjadi, tinggi muka air terpantau antara 20 hingga 200 cm," sambungnya.

Banjir tersebut menurut Muhari, menyasar pada sektor pemukiman dan fasilitas umum. Tercatat fasilitas pendidikan terdampak satu unit dan rumah-rumah warga terendam banjir.

BPBD Kabupaten Soppeng masih melakukan pendataan tempat tinggal yang terdampak banjir. Namun demikian, pantauan di lapangan menyebutkan jalan poros Soppeng – Waju sudah dapat diakses kendaraan warga.