JEMBER - Dua kakak beradik ini berinisial EW (19) dan SA (17), warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur mengalami gangguan jiwa.
Mereka berdua kini terus mendapatkan bantuan terapi dan pengobatan intensif dari pihak rumah sakit lewat Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember.
Itu dilakukan usai orangtuanya tak sanggup lagi membeli obat untuk kedua permata hatinya tersebut karena keterbatasan keuangan.
Kedua anak ini tanpa ada hal yang lucu terus tertawa sendirian dan bertingkah tanpa nalar. Beruntung, keduanya langsung ditangani Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember sehingga kondisinya terpantau.
Menurut orangtuanya, Komariah, kedua anaknya memang hobi bermain game online di gadget atau handphone (HP). Bahkan, tiap hari bermain di dalam kamarnya tanpa berhenti dan itu dilakukan bertahun-tahun.
Apalagi, sang kakak yakni EW, kerap jadi korban bullying teman-teman sekolahnya.
Hingga akhirnya, sang ibu mengetahui jika anaknya tidak normal setelah keduanya tidak mengenal nama orangtuanya lagi.