Bak Pisau Bermata Dua, Kematian Presiden Iran Disambut Duka Cita dan Perayaan Sembunyi-Sembunyi

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 10:21 WIB
Kematian Presiden Iran disambut duka cita dan perayaan sembunyi-sembunyi (Foto: Reuters)
Share :

"Dia adalah presiden yang pekerja keras. Warisannya akan bertahan selama kita masih hidup," ujar Mohammad Hossein Zarrabi, 28, seorang anggota milisi sukarelawan Basij di kota suci Qom yang dihuni warga Syiah.

Namun hanya ada sedikit retorika emosional yang menyertai kematian tokoh-tokoh yang dihormati secara publik, seperti Qasem Soleimani, seorang komandan senior Garda Revolusi elit Iran yang terbunuh oleh rudal AS pada tahun 2020 di Irak, yang pemakamannya menarik banyak pelayat yag menangis sedih dan penuh kemarahan.

Bagi para penentang ulama Iran di dalam negeri dan di pengasingan, Raisi telah menjadi tokoh yang dibenci sejak tahun 1980-an ketika ia disalahkan karena memainkan peran utama sebagai ahli hukum dalam eksekusi para pembangkang. Iran tidak pernah mengakui adanya eksekusi massal meski Amnesty International mengatakan 5.000 warga Iran, atau mungkin lebih, dieksekusi pada dekade pertama setelah revolusi.

“Saya mengucapkan selamat kepada keluarga korban eksekusi tersebut,” kata pengguna internet Soran Mansournia dalam forum online yang memperdebatkan warisan kematian Raisi.

Namun, Narges, pengguna lain, menyesali Raisi yang meninggal sebagai "kematian syahid".

Banyak warga Iran yang memperkirakan kematian Raisi tidak akan berdampak besar terhadap pemerintahan negaranya, karena pemerintah kemungkinan besar akan menggantikannya dengan tokoh lain yang memiliki pandangan garis keras serupa.

"Siapa yang peduli. Satu kelompok garis keras mati, yang lain mengambil alih dan penderitaan kami terus berlanjut," kata Reza, 47, seorang penjaga toko di kota gurun tengah Yazd yang tidak menyebutkan nama lengkapnya karena takut akan pembalasan.

“Kami terlalu sibuk dengan masalah ekonomi dan sosial sehingga tidak perlu khawatir dengan berita seperti itu,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya