Akan tetapi di abad 13 M, Islam diperkirakan telah masuk ke Sumatera, termasuk ke Aru meskipun saat itu masih menjadi minoritas. Bahkan dimungkinkan bahwa Aru/Haru lebih dulu memeluk agama Islam daripada Pasai, seperti yang disebutkan Sulalatus Salatin dan dikonfirmasi oleh Tomé Pires. Hanya saja saat itu, penduduknya belum semua memeluk Islam.
BACA JUGA:
Kemudian dalam Suma Oriental-nya, Tomé Pires juga menyatakan, Kerajaan Aru merupakan kerajaan yang kuat, bahkan tergolong sebagai penguasa terbesar di Sumatera yang memiliki wilayah kekuasaan sangat luas dan pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh kapal-kapal asing.
Pada laporannya ini, Tomé Pires juga menggambarkan soal kehebatan armada kapal laut Kerajaan Aru, yang mampu melakukan kontrol lalu lintas kapal-kapal yang melalui Selat Malaka di masa itu. Karena kualitasnya seperti ini, maka wajar kalau Aru kemudian dijadikan sebagai salah satu target ekspansi Majapahit.
(Salman Mardira)