Sementara itu, penumpang lain Emma Rose Power dan Conor Buckley sedang dalam perjalanan kembali ke Dublin dari Thailand ketika mereka terjebak dalam insiden tersebut.
Buckley mengatakan dia merasakan pesawat itu jatuh dan seorang pramugari melayang ke udara.
Power mengatakan dia tertidur ketika pesawat mengalami turbulensi tetapi dia menggambarkan melihat ekspresi panik di wajah semua orang ketika dia terbangun.
Dia menambahkan bahwa pramugari terkena goresan di wajah mereka dan salah satu lengannya terluka.
Operator Bandara Dublin DAA mengatakan operasi keseluruhan di Bandara Dublin tidak terpengaruh. Dilaporkan penerbangan kembali ke Doha dijadwalkan beroperasi seperti biasa pada Minggu (26/5/2024) sore, meskipun ada penundaan.
Insiden tersebut menyusul kematian seorang pria Inggris berusia 73 tahun dalam penerbangan tujuan Singapura yang mengalami turbulensi parah awal pekan ini.
CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf, menyampaikan “permintaan maaf terdalam kepada semua orang yang terkena dampak” oleh “turbulensi ekstrim yang tiba-tiba”.
Pemerintah Singapura berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh.
(Susi Susanti)