“Sejak tahun 2021, orang-orang bersenjata secara konsisten menyerang desa Kuchi dan memperkosa perempuan dan anak perempuan di rumah perkawinan mereka,” lanjutnya.
“Dari waktu ke waktu, orang-orang bersenjata menuntut jutaan Naira sebagai tebusan dari masyarakat agar tidak diculik,” ujarnya.
“Amnesty International menyerukan kepada pihak berwenang Nigeria untuk mengakhiri serentetan penculikan ini dan membawa tersangka pelaku ke pengadilan. Seringnya terjadi penculikan dan pembunuhan massal merupakan bukti nyata kegagalan pihak berwenang dalam melindungi masyarakat,” tambahnya.
Serangan di negara bagian Niger semakin sering terjadi meskipun seringkali tidak jelas apakah orang-orang bersenjata tersebut memiliki hubungan dengan kelompok jihad.
Bulan lalu beberapa desa menjadi sasaran penculikan geng bersenjata untuk mendapatkan uang tebusan.
(Susi Susanti)