Hizbullah Hujani 9 Situs Militer Israel dengan Roket dan Drone

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 15 Juni 2024 15:07 WIB
Hizbullah hujani situs militer Israel dengan roket dan drone. (Reuters)
Share :

BEIRUT - Hizbullah menyatakan telah meluncurkan roket dan mempersenjatai drone ke sembilan lokasi militer Israel dalam serangan terkoordinasi pada Kamis 13 Juni 2024. Ini meningkatkan permusuhan di perbatasan selatan Lebanon.

Melansir Reuters, Sabtu (15/6/2024), serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel pada Selasa. Serangan Israel itu menewaskan seorang komandan lapangan senior Hizbullah.

Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Lebanon, ini adalah serangan terbesar yang dilakukan Hizbullah sejak Oktober, ketika kelompok tersebut mulai baku tembak dengan Israel bersamaan dengan perang Gaza.

Pada Jumat 14 Juni 2024, serangan terhadap sebuah bangunan di sebelah timur kota pelabuhan Tyr menyebabkan seorang perempuan sipil tewas dan lebih dari selusin orang terluka, banyak di antaranya adalah anak-anak. Itu berdasarkan data dari dua sumber keamanan Lebanon.

Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidikinya.

Hizbullah dalam pernyataan sebelumnya mengatakan, mereka telah menembakkan roket Katyusha dan Falaq ke enam lokasi militer Israel. Televisi Al-Manar melaporkan lebih dari 100 roket ditembakkan sekaligus.

Pernyataan Hizbullah mengatakan mereka juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen dan barak militer.

Sebuah sumber keamanan mengatakan, hal itu melibatkan penembakan setidaknya 30 drone penyerang sekaligus, menjadikannya serangan drone terbesar yang dilakukan kelompok tersebut hingga saat ini dalam perang yang telah berlangsung selama delapan bulan.

Hizbullah yang didukung Iran dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober. Namun, dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan tajam setelah serangan Israel yang menewaskan komandan Hizbullah.

Pada Rabu, Hizbullah mengatakan pihaknya melakukan setidaknya delapan serangan pada hari itu sebagai pembalasan.

Sirene serangan udara terdengar di kota-kota di Israel utara pada hari Kamis dan para pejabat Israel mengatakan sekitar 40 roket telah ditembakkan dari Lebanon pada sore hari.

Stasiun penyiaran negara Kan menayangkan rekaman sejumlah intersepsi roket di udara di atas kota-kota Israel, termasuk di Safed, sekitar 12 km (7,5 mil) dari perbatasan.

Dua orang terluka akibat pecahan peluru, kata layanan ambulans nasional Israel.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah di Lebanon. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah korban jiwa yang hilang pada tahun 2006, ketika kedua pihak terakhir kali berperang besar.

Jumlah warga sipil yang tewas sekitar 80 orang, menurut penghitungan tersebut. Serangan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara Israel dan 10 warga sipil, kata Israel.

Baku tembak juga telah menyebabkan puluhan ribu orang di kedua sisi perbatasan mengungsi.

"Secara diplomatis atau militer, perdamaian akan kembali terjadi di wilayah utara kami. Israel akan mempertahankan diri. Tidak boleh ada keraguan apa pun mengenai hal ini. (Situasi) ini tidak dapat menjadi kenyataan yang berkelanjutan," kata juru bicara pemerintah Israel David Mencer.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya