AS: Pernyataan Putin Soal Rencana Pasok Senjata untuk Korut Sangat Memprihatinkan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2024 17:32 WIB
AS: Pernyataan Putin soal rencana pasok senjata untuk Korut sangat memprihatinkan (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Matthew Miller mengatakan komentar Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (20/6/2024) bahwa Moskow mungkin memasok senjata untuk Korea Utara setelah menandatangani pakta pertahanan dengan Pyongyang sangat memprihatinkan.

Putin menyatakan setelah kunjungannya ke Korea Utara minggu ini bahwa pasokan senjata ke negara terpencil yang mempunyai senjata nuklir itu akan menjadi cerminan respons terhadap tindakan Barat yang mempersenjatai Ukraina.

Ia juga memperingatkan bahwa sekutu AS, Korea Selatan, akan membuat kesalahan besar jika memutuskan untuk memasok senjata ke Ukraina, dan bahwa Moskow akan menanggapi tindakan tersebut dengan cara yang akan merugikan Seoul.

“Ini sangat memprihatinkan,” kata Miller pada konferensi pers ketika ditanya tentang pernyataan Putin tentang kemungkinan pasokan senjata ke Korea Utara, dikutip reuters.

“Hal ini tentu saja akan mengganggu stabilitas Semenanjung Korea, dan berpotensi tergantung pada jenis senjata yang mereka sediakan, mungkin melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukung oleh Rusia sendiri,” lanjutnya.

Pakta yang ditandatangani oleh Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Rabu (19/6/2024) mewajibkan masing-masing pihak untuk segera memberikan bantuan militer kepada pihak lain jika terjadi agresi bersenjata terhadap salah satu dari mereka.

Senada dengan Miller, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby juga menyebutnya sebagai hal yang memprihatinkan. Namun dia mengaku hal itu tidak mengejutkan. Dia mengatakan kebutuhan Rusia akan bantuan asing merupakan tanda keputusasaan.

“Kami telah membicarakan hal ini dan memperingatkan tentang berkembangnya hubungan pertahanan antara kedua negara selama berbulan-bulan melalui serangkaian laporan intelijen yang diturunkan peringkatnya,” katanya.

“Jelas ini adalah sesuatu yang kami anggap serius,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya