Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Tebusan Rp131 Miliar

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Senin 24 Juni 2024 23:47 WIB
Illustrasi (foto: dok freepik)
Share :

JAKARTA - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur, mengalami serangan ransomware jenis Branchiper. Diungkapkan bahwa pelaku penyerangan meminta tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau setara Rp131,3 miliar.

Upaya pemulihan Pusat Data Nasional ini terus dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, Telkom dan mitra penyelenggara lainnya. Untuk saat ini, pusat pelayanan imigrasi sudah berjalan normal untuk keperluan izin tinggal, pengurusan visa, dan lainnya.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, saat ini sejumlah pihak terus berupaya mengatasi masalah ini. Pasalnya, ada ratusan kementerian/lembaga yang terdampak masalah tersebut.

"Paling terdampak itu imigrasi, karena itu berkitan server ini. Serangan ini berdampak pada 210 instansi, baik pusat maupun daerah," kata Samuel di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Sebagai informasi, Pusat Data Nasional ini dipakai oleh 43 kementerian dan lembaga, sembilan provinsi, 86 kabupaten, dan 24 kota. Banyaknya data-data penting yang tersimpan di dalamnya, membuat pelaku penyerangan meminta dana tebusan dengan angka yang sangat tinggi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya