Update Jumlah Korban Serangan Gereja dan Sinagioga Dagestan Bertambah Jadi 20 Orang

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 25 Juni 2024 09:56 WIB
Jumlah korban serangan gereja dan sinagoga di Dagestan bertambah jadi 20 orang (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Jumlah korban tewas akibat serangkaian serangan berani terhadap gereja-gereja dan sinagoga di wilayah Dagestan yang mayoritas penduduknya Muslim di Rusia bertambah menjadi 20 orang pada Senin (24/6/2024) setelah orang-orang bersenjata mengamuk dalam serangan terkoordinasi di dua kota paling penting di republik tersebut.

Orang-orang bersenjata dengan senjata otomatis menyerbu ke dalam gereja Ortodoks dan sinagoga di kota kuno Derbent pada Minggu (23/6/2024) malam, membakar ikon di gereja tersebut dan membunuh seorang pendeta Ortodoks berusia 66 tahun, Nikolai Kotelnikov.

Di kota Makhachkala, sekitar 125 km (75 mil) utara pantai Laut Kaspia, penyerang menembak ke pos polisi lalu lintas dan menyerang sebuah gereja.

Baku tembak meletus di sekitar Katedral Assumption di Makhachkala dan tembakan senjata otomatis terdengar hingga larut malam. Rekaman menunjukkan warga berlarian mencari perlindungan ketika kepulan asap membubung di atas kota.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Komite investigasi Rusia mengatakan 15 polisi dan empat warga sipil tewas. Menurut kementerian kesehatan Dagestan, 46 orang lainnya terluka.

Setidaknya lima penyerang tewas, beberapa di antaranya ditunjukkan oleh media lokal ditembak mati di trotoar.

“Ini adalah hari tragedi bagi Dagestan dan seluruh negeri,” kata Sergei Melikov, kepala wilayah Dagestan, yang mengunjungi sinagoga dan gereja yang diserang di Derbent pada Senin (24/6/2024).

Ia mengatakan pasukan asing terlibat dalam persiapan serangan tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Ini adalah upaya untuk memecah persatuan kita,” ujarnya.

Dagestan mengumumkan tiga hari berkabung. Foto-foto polisi yang tewas dijajarkan di jalan dengan anyelir merah.

Presiden Vladimir Putin, yang telah lama menuduh Barat berupaya memicu separatisme di Kaukasus, menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang-orang tercinta.

Dagestan adalah republik Kaukasus Utara Rusia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yang merupakan kumpulan kelompok etnis, bahasa, dan wilayah yang hidup di bawah bayang-bayang pegunungan Kaukasus antara Laut Kaspia dan Laut Hitam.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya