Iran Gelar Pilpres dengan Kandidat Terbatas, Didominasi Garis Keras

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 28 Juni 2024 15:29 WIB
Iran gelar pilpres dengan kandidat terbatas, didominasi garis keras (Foto: Reuters)
Share :

Sebuah badan pengawas garis keras yang terdiri dari enam ulama dan enam ahli hukum yang selaras dengan calon dokter hewan Khamenei. Partai ini hanya menyetujui enam kandidat dari total 80 kandidat. Dua kandidat garis keras kemudian keluar.

Tokoh terkemuka di antara kelompok garis keras yang tersisa adalah Mohammad Baqer Qalibaf, ketua parlemen dan mantan komandan Garda Revolusi, dan Saeed Jalili, mantan perunding nuklir yang bertugas selama empat tahun di kantor Khamenei.

Satu-satunya tokoh moderat yang komparatif, Massoud Pezeshkian, setia pada pemerintahan teokratis negara tersebut tetapi menganjurkan perdamaian dengan Barat, reformasi ekonomi, liberalisasi sosial, dan pluralisme politik.

Peluangnya bergantung pada menghidupkan kembali antusiasme pemilih yang berpikiran reformis, yang sebagian besar tidak ikut pemilu selama empat tahun terakhir setelah presiden pragmatis sebelumnya hanya mencapai sedikit perubahan. Dia juga bisa mendapatkan keuntungan dari kegagalan para pesaingnya dalam mengkonsolidasikan suara garis keras.

Keempat kandidat telah berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian yang lesu, yang dilanda salah urus, korupsi negara, dan sanksi yang diterapkan kembali sejak tahun 2018 setelah AS membatalkan perjanjian nuklir Teheran tahun 2015 dengan enam negara besar.

Tagar #ElectionCircus telah banyak diposting di platform media sosial X oleh masyarakat Iran dalam beberapa minggu terakhir, dengan beberapa aktivis di dalam dan luar negeri menyerukan boikot pemilu, dengan alasan bahwa jumlah pemilih yang tinggi akan melegitimasi Republik Islam.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya