Berikutnya erupsi Gunung api Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Meski saat ini status sudah turun menjadi level III, namun pemerintah daerah setempat sempat dibuat kepayang melakukan upaya penanganan darurat.
“Gunung Ibu ada 1500 KK yang mengungsi. Kalau dilihat ya jauh dari bapak-ibu sekalian dari pemahamannya, kesiapannya dan segala macamnya,” kata Suharyanto.
Kemudian wilayah Nusa Tenggara Timur ada Gunung api Lewotobi Laki-Laki dan Ile Lewotolok yang saat ini masih mengalami erupsi dan berstatus level III atau “Siaga”. Semua itu pernah dikunjungi Kepala BNPB dan dari rentetan kejadian itu, masyarakat Gunung api Merapi dinilai lebih siap dan patut dijadikan role model untuk peningkatan kesiapsiagaan hingga penanganan daruratnya.
“Seluruh gunung berapi di Indonesia, yang menjadi terbaik, mulai pemantauannya, pemasangan alat hingga kesiapsiagaannya ini ya di Gunung Merapi ini. Walaupun tadi dilaporkan masih ada kekurangan dan kelemahan. Itu pasti. Tetapi jika dibanding kesiapsiagaan masyarakat gunung lain ya jauh,” pungkasnya.
(Awaludin)